empati

Jadilah manusia yang berempati tinggi, walau sulit, tetaplah berusaha...Karena itulah hal yag membuat kita tidak akan meremehkan orang lain...

Sabtu, 18 Juli 2009

SENSPHORIA

Rabu, 01 Juli 2009

Paginya, aku harus memenuhi tugas di jurusan, menjadi penanggung jawab rohis, sebagai pewawancara mahasiswa baru yang lulus seleksi PMDK. Semalam aku begadang, baru tidur sekitar jam setengah satu. Walhasil, pagi ini aku baru bisa bangun jam setengah enam. Padahal panitia sudah mengingatkan untuk berkumpul jam enam pagi di taman depan PKM. Mengingat jabatan bukan sebagai salah satu dari panitia, hati masih enteng-enteng aja. Hehehe


Siap-siap santai tanpa harus grasa grusu ribut sendiri di kamar.

Setengah tujuh, akkhirnya aku siap juga. Tas siap, baju siap, kamar sudah rapi, OK…berangkaaatt…..

Wah, udara pagi ini dingin banget! Maklumlah, namanya juga udara Bandung, deket Lembang lagi. Ya iyalah dingin! Wajar……


Jam tujuh kurang lima belas menit aku sampai di taman depan PKM. Briefing panitia sudah selesai, tinggal siap-siap peralatan untuk wawancara nanti. Meja kecil, kertas wawancara, terpal untuk duduk, dll…..

Karena registrasi ulang baru dimulai jam 8, semua panitia masih nyantai. Masih ada yang mencari makanan untuk sarapan sambil ngobrol ngalor ngidul. Salah satu teman membawa cemilan, karena jumlahnya yang banyak, jadilah makanan tersebut dioper ke semua yang ada di situ.


Hari semakin siang, panas semakin terik. Ga lama kemudian, datanglah satu persatu MARU 09 yang sudah selesai registrasi ulang di BAAK. Satu persatu digiring ke tempat wawancara. Setelah beberapa orang, ternyata ada adik kelas waktu SMP yang masuk jurusan yang sama. Waaahhh…ga nyangka bisa ketemu dia lagi. Terakhir ketemu waktu kelas 3 SMP, itupun waktu ada ekskul aja. Pas latihan rutin dan pelantikan PMR Madya.

Ga lama kemudian aku inget SMS yang baru sampai tadi malam, dari PAS(Pembinaan Anak Salman-ITB). Jam 1 hari ini ada briefing WA (wali adik) di salman ITB. Yah, ga nyangka kalo hari ini aku sudah benar-benar bulat memutuskan untuk ikut sanlat PAS. Setelah waktu zuhur tiba, aku minta izin dengan teman yang lain. Untunglah ada teman di jurusan lain yang ikut sanlat juga dan kebetulan dia juga ikut panitia untuk MARU 09.


Jam 2 kurang, kita berangkat menuju salman. Panas booo….. Mana macet pula…

Walhasil, jalan yang biasanya dilalui harus ditinggalkan dan melewati ruas jalan lain. Untunglah jadi semakin dekat. Hehe….

Sampai di sana, aku kira kita udah telat. Ternyata? Masih sepi tho….

Alhamdulillah, paling ga, kita ga harus ketinggalan informasi untuk sanlat nanti.

Jam setengah tiga, akhirnya breafing dimulai juga.


Kamis, 02 Juli 2009

Pagi ini aku harus mengumpulkan tas besar berisi barang-barang bawaan selama sanlat. Jam 9 akhirnya siap berangkat. Nenteng-nenteng tas gede sambil jalan 'gagaleongan' dari kostan sampe tempat ngetem angkot. Paling juga dikira mau mudik. Hehehe


Sampe di salman, langsung ngumpulin tas gede di panitia, terus disuruh medical check up. Semoga sehat-sehat aja….setelah periksa berat & tinggi badan, trus tekanan darah juga, lanjut ke pemeriksaan berikutnya. Awalnya sama cewek, tapi karena 'teteh' yang itu sudah kebanyakan kebagian ngecek, jadilah aku dioper ke cowok, dengan diberikan perjanjian 'ga bakal dipegang-pegang, Cuma ditanya-tanya aja'. Ok, aku terima perjanjian itu, walaupun dengan pertimbangan yang berat dan cukup lama.


Med-Check selesai, rencana berikutnya mulai teringat, ambil FRS buat semester 3. langsung deh cabut ke kampus lagi. Wadoh, hari ini lumayan repot yaa….

Angkot mulai melaju menuju kampus, tapi arus lalu lintas ternyata tidak selancar 3 jam yang lalu. Macet total plus panas terik. Serasa di jakarta aja ya….


Belum sampe kampus, aku udah mulai ga sabar. Akhirnya turun duluan di gerlong. Jalan kaki menyusuri jalanan padat menuju kanjur. Sampai di kanjur, ternyata dosen sedang sibuk. Akhirnya aku menunggu lagi sambil bolak-balik nyatet jadwal untuk semester 3.


Akhirnya urusan FRS selesai juga. Bertemu dosen pun sudah selesai. Beres! Kecuali aku harus kembali ke jurusan esok paginya untuk meminta tanda tangan untuk persetujuan FRS yang kedua.

Selesai dari kanjur, langsung inget urusan berikutnya lagi. Datang ke salman jam 4 sore untuk briefing orang tua. Mantaaappppnya hari ini…..


Alhamdulillah jam masih menunjukkan pukul 2 siang, langsung gerak cepat, beli makanan dan pulang ke kostan. Ngaso duluuu….

Jam 4. siap-siap langsung cabut lageee……

Menyusuri jalanan kota bandung bersama angkot caheum-ledeng….

Jam setengah lima, aku dan temanku baru sampai di salman. Langsung ke aula untuk bertemu panitia lainnya. Aku dapat kelompok 13, isinya adik laki-laki semua, jumlahnya 7 orang. Tadinya, aku bersama 2 orang WA lainnya yang juga perempuan, tapi karena di kelompok adik perempuan ada WA laki-laki, salah satu partnerku ditukar. 2 WA perempuan dan 1 WA laki-laki.


Briefing orang tua dimulai, berkenalan dengan partner dan orang tua adik. Kesan pertama cukup menyenangkan… ^_^v

Maghrib tiba, briefing selesai, saatnya pulang dan kembali ke kostan…..


Jum'at, 03 Juli 2009


Pagiii…..hari ini aku benar-benar malas bangun pagi. Belum lagi kalau ingat sanlat yang harus kulalui sampai 5 hari ke depan. Kayaknya bakalan capek banget nih!...


Jam 10 pagi, aku harus ke kanjur lagi untuk menyelesaikan urusan terakhirku di kampus. Minta tanda tangan dosen untuk FRS semester 3. Sampai di kanjur, langsung menyelesaikan urusan terakhir. Ga taunya aku ketemu temen sejurusan dulu di depan kanjur. Ngobrolin jadwal semester 3 dan lainnya….

Karena perut kami sama-sama lapar, sama-sama belum sarapan, langsung deh sama-sama cari warung nasi. Lapar euy…makan…makan...hehehe

Jam sudah menunjukkan pukul 11 lewat. Saatnya kembali kostan, karena nanti jam 1 harus sampai di salman buat persiapan awal sanlat. Dari warung nasi di gerlong, menuju kostan yang cukup jauh, naik ke atas. Nanjak. Sampainya di kostan, langsung siap-siap, beres-beres, dlsb….

BERANGKAAAAATT……!!!!!

Sampai di Salman, langsung ke paving block. Wauww… uda rame euy.. Udah banyak yang datang dan berkumpul di depan sekre. Tanpa ba-bi-bu lagi, langsung ke sekre yang ada di lantai 3. sampai di sekre, WA yang lain udah pada dateng, malah mereka udah sibuk memilah-milih tas punya adik untuk diklasifikasikan per kelompoknya. Banyak banget euy!!!

Setelah taro tas, langsung deh memulai pencarian. Mencari tas-tas besar bergantungkan label bertuliskan kelompok 13. muter-muter nyari mpe setengah jam, baru dapet 2 tas besar. Tugas selanjutnya adalah, memisah-misahkan bawaan untuk dipakai malam ini dan untuk di purwakarta….

Waduh, tasnya pada gede-gede banget. Mana harus diobrak-abrik pula isinya. Karena ada salah informasi, isi tas besar harus dipisahkan di tas kecil, bawaan selama sehari menginap di Salman ga boleh nyatu sama barang bawaan untuk ke purwakarta. Akhirnya, dibongkarlah tas-tas tersebut dan sambil bolak-balik liat catatan barang-barang yang harus dipisah, pusing juga. Takut ada barang yang ketinggalan atau salah masuk..

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Tas besar yang sudah diklasifikasikan berdasarkan kelompoknya harus dibawa turun ke paving block buat dikumpulkan dengan kelompoknya masing-masing. Walhasil, fisik harus segera menyiapkan diri untuk mengangkut semua barang-barang turun lagi. Dua lantai dilewati sambil nenteng-nenteng koper-koper gede, turun tangga yang terasa licin karena pakai kaus kaki. "Hati-hati neng…lamun tisoledat bahaya!!! Hahaha…"

Setengah jam kemudian, semua tas hampir semuanya sudah pindah ke paving block. Lumayan, badan dan tangan serasa pegel karena bolak-balik ke lantai 3 naik turun tangga sambil menggotong tas-tas besar. Entah aku udah berapa kali naik turun, yang jelas, kaki udah hampir gemeteran.

Tas sudah hampir semuanya sampai diklasifikasikan di paving block. Ga lama kemudian, aku ketemu sama orangtua dan adik-adik kelompokku. Baru 3 orang yang datang, "S", "G", dan "A". Semua orang tua saling berpesan tentang keadaan anaknya padaku. Ngobrol-ngobrol santai sambil masih ribut dengan urusan isi tas yang beberapa harus dipisahkan. Ketika panitia mengabsen tiap kelompok, dan aku juga sedang asyik ngobrol dengan beberapa orang tua, tiba-tiba turun hujan. Allahu Robbi…

Tahukah apa yang terjadi???????

Semua Panik! Panitia langsung mengarahkan semuanya untuk membawa tas-tas ke selasar masjid. Otomatis, orang tua dan adik-adik, sekaligus para WA berlarian menuju selasar masjid sambil menenteng tas-tas besar.


Ayo ayo ayo……..!!!!!!

Keringat semakin bercucuran, kaki dan tangan semakin pegal, tapi semangat???? Tetap ada. Semakin mantaplah! Soalnya suasananya amat menyenangkan. Lucu aja, semuanya ramai berlarian seperti akan ada banjir besar yang datang. Panik karena hujan…..

Sampai di selasar, WA laki-laki datang, sebut saja namanya "E". Tau ga apa yang ada di pikiranku saat itu "Si Aa yang satu ini beruntung banget ya…tas udah nyampe semua, acara gotong-gotong udah selesai, orang-orang udah keringetan dan kehujanan, dia baru datang. Ckckckck…."


Mengeluh sih mengeluh, tapi ya, coba ikhlas aja karena udah menggotong semuanya. Itung-itung jadi superwoman. Satu hal inspirasi dari kejadian ini "Betapa perjuangan seorang ibu yang sedang hamil pasti lebih berat dari menggotong-gotong tas-tas besar naik turun tangga ke lantai 3 dan selasar masjid,"

Ga lama kemudian, anggota adik bertambah satu yang sudah datang, "F" datang dengan jaket tebalnya yang berwarna biru. Tapi-tapi…..tau-tau ada satu tas ransel milik seorang adik bernama "K", yang tidak ada adiknya. Lho, ini adiknya kemana? Kok Cuma ada tasnya aja?


Akhirnya, aku telp orang tua dari si adik "K". Ditelpon berkali-kali ga diangkat sama sekali. Wah, di manakah dikau berada dik? Bukannya gimana-gimana. Soalnya tas yang harus dibawa ke purwakarta, belum sampai di selasar masjid, sedangkan di sini Cuma ada tas kecilnya aja. Kalo ketinggalan mobil, repot jadinya.

Akhirnya aku harus bolak-balik sepanjang selasar nanyain nama adik yang dimaksud. Bener-bener susah nyarinya. Soalnya nama si adik ini benar-benar pasaran. Ada 3 orang adik lagi yang punya nama yang sama. ga nemu juga, akhirnya aku bolak-balik lagi naik ke sekre lantai 3. mencari tas yang entah bentuk dan warnanya apa. Waktu liat di pintu lantai 1, sempet beberapa kali ngelirik sebuah tas koper besar berwarna merah ati. Karena labelnya ga keliatan, akhirnya aku ga terlalu perduli. Kukira mungkin itu tas milik panitia.

Tak lama, adzan asharpun berkumandang, tapi tas tersebut belum juga ditemukan. Masih dalam keadaan bingung dan terus bolak-balik, lama kelamaan cape juga. Sambil yang lainnya shalat ashar, aku mengaso dulu. Kipas-kipas sambil menjaga tas adik yang ada di selasar.

Hujan mulai berhenti. Semua adik dan WA digiring ke lapangan rumput depan selasar masjid. Membuat barisan panjang untuk kemudian pembukaan acara. Sementara WA "D" menemani adik-adik kelompokku, aku masih saja sibuk mencari tas besar milik adik "K". Ya Allah, di manakah tas itu berada??

Samapi akhirnya aku memutuskan untuk SMS orang tua adik "K". Beberapa menit kemudian, SMS balasan datang, isinya "Koper besar 'K' sudah ada di depan pintu lantai 1, merk 'X' dan warnanya merah tua,"

Dezzigg…….ntu barang ternyata udah ada daritadi di depan mata. Hadoohh…..Cuma gara2 labelnya ga keliatan, jadi membuahkan tumpukan asam laktat dan cucuran keringat……


Alhamdulillah akhirnya tas itu ditemukan juga. Karena ga sanggup untuk angkut tas sebesar itu ke atas truk, akhirnya kakak WA "D" yang membawa tas tersebut. Dan tugaku sekarang adalah menemani adik yang berkumpul di tengah lapangan.

Urusan tas sudah selesai, tapi jumlah adik baru 4 orang. Dua orang lagi kemana ya????

Untunglah panitia menyuruh semua adik untuk berkumpul menurut kelompoknya masing-masing. Karena kelompok 13 adalah urutan ketiga terakhir, aku langsung menuju ke ujung lapangan. Waktu dihitung, jumlahnya sudah ada 6 orang. Lho, dua orang yang masih tampak asing ini siapa ya? Dengan rasa sok tau, mulailah tebak-tebak nama sambil lirik-lirik kertas nama kelompok. Lumayan, salah semua. Hihihi….biarin ah….tambahan dua orang yang datang ini ternyata salah satunya adalah "K" dan satunya lagi "R". Sip, sudah 6 orang, K, R, F, G, S, dan A.

Semua sudah berbaris rapi perkelompok, sambil dibagikan nametag, sambutan-sambutan pun mulai berjalan. Ditambah dengan sedikit pengenalan secara garis besar acara yang akan berjalan lima hari ke depan. Dalam acara ini, tema yang diusungkan adalah "seni dan sains". Yup, kalau dilihat dari nama, sudah tergambar jelas tema acara ini. Sensphoria, Seni Sains Euphoria. Setelah sambutan, mulailah perkenalan tokoh tema sanlat kali ini, KOROKU, KARAKU, atau KAROKU ya? Hehehe…jujur aja, tiap ada yang nyebut nama tokoh utama acara ini, mereka selalu menyebutnya dengan nama diantara kedua nama yang tadi kusebutkan. Untuk selanjutnya, disebut KARAKU aja ya!

Seorang pria yang memakai kostum KARAKU pun datang. Ia muncul dari bagian atas menara masjid sambil melambai-lambaikan tangannya menyapa semua yang ada di lapangan rumput. Beberapa menit kemudian, KARAKU menurunkan spanduk Sensphoria. Ramenya saat itu…semua adik yang melihat hal itu merasa takjub ada orang yang bisa berada di atas menara. Belum lagi, orang tersebut adalah tokoh utama saat ini. Keenam orang adik kelompokku langsung bertanya bertubi-tubi…..

"Kak, itu siapa sih?" (Hmm…siapa ya?)

"Kak, itu namanya siapa" (siapa ya? Ga terlalu kedengeran tadi namanya. Kayanya namanya karoku deh.)

"Kak, itu kok bisa ada di atas situ sih? Masuknya lewat mana? Naiknya gimana?" (ya bisa, kan dia berani lewat tangga menara. Tuh, ada pintunya)

"Kak, itu orang yang di dalemnya siapa?" (wah, mana kakak tahu…ga keliatan. Jauh lagi)

"Kak, itu orang ngapain di atas situ?" (ya, kita liat aja dulu mau ngapain dia di sana. Ok?)

Dlsb……

Waduh waduh….anak-anak yang kritis ya….

Yang aku khawatirkan adalah, jawabanku yang asal itu mengganggu pikiran mereka ga ya? Hehehe

Acara pembukaan pun selesai, semuanya langsung bubar. Mengambil tas bawaan untuk disimpan di tempat menginap. Sambil menunggu pengkondisian tempat tidur, kami sekelompok mengobrol di dekat tempat penitipan sepatu.

Tanya-tanya ini itu, saling mengenal satu sama lain. Aku Cuma bisa nimbrung sedikit. Soalnya semuanya laki-laki sih. Bingung jadinya.

Adzan maghrib pun berkumandang. Karena aku sedang libur shalat, maka tugasku kali ini adalah, menjaga barang-barang adik selama mereka mengambil wudhu. Sedangkan tas-tas sudah diangkut oleh Kak "E" ke tempat tidur laki-laki.

Merenung sesaat sambil liat-liat keadaan sekitar. Suasana masjid semakin ramai, matahari sudah hampir sepenuhnya tenggelam, lampu-lampu mulai dinyalakan.



-lanjut lagi kapan2,,,cerita bersambung sampai tanggal 9 juli 09-