empati

Jadilah manusia yang berempati tinggi, walau sulit, tetaplah berusaha...Karena itulah hal yag membuat kita tidak akan meremehkan orang lain...

Minggu, 18 Oktober 2009

Amanah

dua minggu belakangan ini terasa punya beban berat yang menggunung...
tanggung jawab,,,amanah,,,kewajiban,,,tugas,,,titipan jabatan,,,dan serentet kata-kata lainnya yang hampir identik dengan beban hidup.





bahkan,,beberapa amanah jadi kurang maksimal dan terbengkalai karena jadwal yang bentrok..
aku memang ga menginginkan ini terjadi,,tapi Allah Swt sudah menentukan jalannya. Ya, manusia hanya bisa berencana, tapi hanya Allah yang menentukan bagaimana akhirnya.

tapi untuk amanah dua minggu ini benar-benar di luar dugaan. Dalam pandanganku,,aku telah gagal memikulnya. Aku telah salah dalam bertindak dan berinisiatif. Aku telah lalai dalam mengemban amanah ini. Bahkan aku tak merasa ini perjuangan. Aku tak merasa ini adalah pengorbananku untuk orang lain. Rabbi,,apakah aku salah dalam sudut pandangku???

Entah bagaimana pandangan orang lain padaku. terhadap apa yang mereka katakanpun aku tak yakin kalau mereka benar-benar jujur berkata seperti itu. Aku tak yakin pada apa yang mereka ungkapkan. Aku mengingkari ucapan mereka dalam hatiku. Rabbi,,apakah ini pertanda bahwa hatiku mulai menjadi sekeras batu???

dalam setiap peristiwa yang kualami, dalam setiap kejadian yang kujalani, dalam setiap milimeter pergerakan tubuhku, dalam setiap hembusan nafasku, dalam setiap 1 getaran amplitudo suara yang kuucapkan,,,,aku merasa aku belum melakukan yang terbaik untuk mereka. Aku merasa aku terlalu lemah untuk melakukan apa yang mereka amanahkan. Bahkan dengan menjadi hamba-Nya pun aku belum melakukan tugas yang maksimal.

Rabbi,, apakah ini suatu teguran dariMu untuk menyadarkanku betapa acuhnya aku? Betapa angkuhnya aku? Betapa kerasnya hatiku? Netapa dzalimnya aku dalam menyikapi amanahMu?

Betapa bodohnya dan lemahnya aku dalam memgemban semua amanah-amanah yang diberikan olehMu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar